Cut Sakti Lamcot adalah salah satu anaknya yang pertama kali diberikan gelar Panglima Polem. Regenerasi gelar pun terjadi setelah Cut Sakti Lamcot meninggal dunia, gelar Panglima Polem diwariskan kepada Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Cut Lahat, Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Cut Kleung, Sri Muda Perkasa Panglima Polem Cut Ahmad (1845), Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Mahmud Cut Banta (1879), Sri Muda Teuku Panglima Polem Ibrahim Muda Raja Kuala (1896), dan Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Muhammad Daud (1896-1936).
Pada umumnya, foto yang beredar luas dan dikenal orang dengan foto yang berpose kaca mata bulat dan kupiah meukeutop itu adalah Teuku Panglima Polem Muhammad Daud. Muhammad Daud beristrikan Teuku Ratna lahir, dari istrinya ini lahir seorang putra yang bernama Teuku panglima Polem Muhammad Ali atau Panglima Sagi XXII Mukim.
Jika kita berkunjung ke makam ini dari Banda Aceh dengan menggunakan kendaraan, baik roda dua atau mobil hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, saat sudah memasuki kawasan Lampakuk, ibu kota dari Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar berarti kita sudah bisa bertanya pada warga setempat untuk petunjuk arah masuk ke lokasi makam tersebut. Berhubung pamflet yang bertuliskan makam Panglima Polem sudah tidak terlihat jelas dan lapuk dimakan usia.
Komplek makam Panglima Polem tepatnya berada berada di Desa Lam Sie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Tidak begitu jauh dari jalan raya Banda Aceh – Medan. Kondisi jalanan ke kampung setempat masih setengah aspal dan tanah, namun bisa dilakui dengan roda empat.
Sekitar beberapa ratus meter masuk ke desa Lam Sie, kita akan mejumpai komplek Dayah T. Panglima Polem. Perjalanan belum berakhir, untuk menuju komplek makam masih butuh waktu sekitar 10 menit lagi. Inilah beberapa koleksi foto menuju ke komplek makam Panglima Polem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar